October 20, 2013

Why flies to Aussie??

Jengjeng, gimana asal mula rencana 2014 nanti LKMA ke Aussie? Aku gatau jelasnya kayak apa, cuman yang aku dan diriku tahu karena aku mencetuskannya hehew(?) Karena pastinya ada debatnya dululah nentuin begituan, anak intam jagonya berdebat hehe. Dan terjadilah conversation like this maybe :
X : "Gimana kalo LKMA kita haji aja?"
Z : "HAH?! HAJI??"
X : "Iya kan bisa sekalian ibadah dapet pahala."
Z : "APAA?? Engga ah jauh banget lagian juga LKMA ya LKMA presentasi ya presentasi, kasian dobel niat ntar hajinya ga sah. Lagian ya kita LKMA walaupun haji juga pasti konsen kita kepecah dan gabakal maksimal ibadah hajinya. Sayang duit sayang tenaga. Kalo ibadah ya fokusin ibadah aja."
X : "Tapi bisa kok."
Z : "Bisa sih bisa tapi yakan ga maksimal. Mending ke Aussie aja, pendidikannya maju banget buat refreshing juga oke banget. Lagian juga PTN nya oke banget banyak pula hehe. Ke Melbourne yang paling banyak dan oke."

-e.t.c-

Dan emang bener sob, jujur nih ya daridulu aku itu udah kepincut pengen banget ngebet ke Aussie ya Allah :3 Dari smp udah interest banget sampe-sampe dulu pas jaman smp pernah ada kayak pameran pendidikan luar negeri gitu di suatu kota dan ya namanya juga impian dari jaman baheula, jadilah aku ikut pameran pendidikan bergengsi itu. Pas taunya aja ngajak temen sama ortu. Nyampe ternyata acaranya di ballroom hotel mewah gitu, yaudah namanya nekat dan ortuku juga gabisa nolak lagi hehe. Jadilah kedua ortuku ikut seminarnya sekalian tips-tips gitu deh sekolah diluar negeri. Dari berbagai negara loh ada Aussie, Germany, British, Canada, apalagi gitu aku lupa-_- Pokoknya banyak dan top deh. Aku pede aja kali keliling ballroom hotel itu karena emang standnya bentuk mengelilingi ballroom. Dan hampir semua institusi pendidikan yang ada di Aussie aku datengin nanya-nanya dan yap ini dia yang di incar apalagi kalo bukan brosur haha. Lucunya aku masih inget banget pas lagi di depan stand University of Melbourne, kan aku cerinya pede banget gitu, terus taunya ada ibu-ibu gitu yang duduk disebelahnya mumku nanya gini "Itu puterinya ya bu? Udah mau lulus sma ya? Mau masuk univ mana dimana?" Malunya selangit ketujuh kayanya pas itu haduh-- Dengan bangganya mumku jawab "Masih smp kok bu(hehe) katanya mau di Aussie dia ntar, gatau lagi terserah anaknya aja." Ahaaay denger jawaban belio aja hatiku langsung jingkrak-jingkrak(?) Yaudalah bodo amat emang itu impian aku dan aku juga ga malu buat ngejar impian aku *asik* Pas mau pulang, berat parah kedua tangan ini, pas taunya aja ngeliat ya Allah tangan udah full of paper bag yang isinya brosur-brosur univ tadi yang aku thawafin. Ternyata banyaaak banget, so pastilah jangan dikira kayak brosur sd smp sma, pelis-_- lebih macho, lebih full color dan ++ dahyaaa ngeliat dan ngebacanya udah keren banget apalagi kalo masuk ya *pikirku dulu* apalagi seneng banget pas ngeliat ada 1 orang aja muslimah di satu brosur yang lebih tepatnya kayak majalah itu. Saking dulu aku ngebet banget aku sampe bikin segala macem rencana mulai dari browsing hampir tiap hari tentang kehidupan disana, sampe temenku dulu bule semua di Aussie *dumay haha* Pernah aku dulu aku punya sahabat dumay gitu namanya Deanne, dia siswi di salah satu smp di kota Warrnambool Aussie. Aneh emang nama kotanya. Dulu aku juga ga pernah ngedenger kota itu. Ternyata di deket Melbourne, sampe situ hatiku udah loncat-loncat(?) Kayaknya kita emang ditakdirin sahabatan di dumay. Buktinya? Selama hampir 2 tahun kita masih chat aktif cerita-cerita. Pernah ada satu conversation yang unfogettable bgt, the first time. 
R : "Hey, where are ya from?"
D : "Warrnambool. Australia."
R : "Oh, cool." *speechless*
D : "wbu?"
R : "Indonesia."
D : "Cool. Which city?"
R : "*....*"
D : "Cool, tell me bout it. I think its so interesting."
R : "Really? Aussie is so cool and I wanna go there someday lol."
D : "Haha I'll wait ya lol."
R : "So?"
D : "Tell me pls."
R : "Ohkay, *cerita panjang kali lebar sama dengan*
D : "Cool cool very cool. I hope live at there someday then I'll get perfect skin lol."
R : "Haha of course, omg I think you just kidding me right haha."
D : "Of course not, I love all about Indo. The beaches, the sun, the weather, the culture and of course the people. So cool huh."
R : "Whatever you said lol. I just tell ya the truth lol."

*capek bgt ah nyeritain semuanya the important point is she said INDONESIA IS SO AMAZING, and I think ya emejing apanya coba saking emejingnya-_- If she told bout skin, pelis emang segimananya sih pengen benget punya warna kulit cokelat-- huh emang gitu kali ya ah manusia-.- tapi coba di mataku Aussie itu wow banget padahal sok iye banget udah pernah kesana aamiin(?) Tapi Aussie masih tetep dihati dong~ Masih ada rencana kuliah disana entah gelar master atau sarjana aamiin aja deh. Dan alhamdulillahnya dulu dadku pernah nawarin maen-maen gitu kesana eh pas taunya aja barengan sama uas hiks. Tapi menurut survei aku ceileh aku punya sih alhamdulillah link keluarga di Melbourne jadi ya mungkin aminin aja rencana itu tetep berjalan dan tentunya LKMA angkt.4 yaa ;) Hebatnya uti aku ini di Melbourne itu bisnis jualan makanan aseli Indo yang bulet-bulet ituloh, tau kan? Ya pikir aja deh pada orang Indo kan haha ._.v So these univs on ma book's list :





Jadi kawaaan, salah satu tujuan pribadiku ke Aussie ya lumayanlah buat survey hehe ya ga?
Bilang aamiin ya kawaaan Maap rada ga nyambung ._.v TAPI SEBENERNYA NYAMBUNG KOK *kepslokrusak


-Silver Queen-

September 29, 2013

Garut in Love

Garut in love? Yeah, I think. Actually, I'm in love with the people, culture, children, and beautiful scenery. I love'em. Can I explain? I can't. These picts will tell ya, enjoy ;)






*problem loading page*
sorry to say that-_-
see ya next weekend I'll post the other ;;)
SO STAY STALK(?)

September 22, 2013

LKMM 2013 goes to Garut

A: How your feelin?
B: Great, fantastic, unforgettable, good, nice, fine, happy, smile, rain, cold, tea, people, taste, SUNDANESE, silent, children, teacher, moments, capture, .......
B : WUT??
A : Sorry, I'm speechless._.v


*kalo disuruh nulis kesan lkmm kemaren bakal kutulis : "my tongue gets tied the words get trapped." somebody help(?) ;)

if...

if the dark sky turns into blue...
if the moonlight turns into sunlight...
if black turns into white...
if the rose turns into jasmine...
and the rain turns into rainbow...
I'll always be there for them no matter it takes, happen I will be and always.
-LKMA 2014 goes to Aussie-


May 19, 2013

 

 

“Sebab setelah hujan selalu ada seseorang yang datang sebagai pelangi, dan memelukmu.

:Aku ingin orang itu selamanya aku.” 

May 04, 2013

SMENTION 2013

Find the true hero in your soul. Buktiin kalo lo jago ngomong, suara lo bikin bidadari lupa diri, hobi bikin cerpen, berani terima tantangan. Semua lengkap di acara SMENTION. Lo harus buktiin dengan dateng ke SMAIT Insantama Bogor Jl. Hegarmanah IV Gn. Batu ;)

April 27, 2013

Dan barang-barang itupun memanggilku…

Pagi buta itu kuawali dengan membuka mataku selebar-lebarnya. Bangkit dari peraduan yang nyaman dan empuk, apalagi kalau bukan kasur. Yang selalu membuatku terlelap dengan mudahnya. Bangkit, berjalan menuju kamar mandi dengan jalan sempoyongan, mirip orang mabuk. Kuambil segenggam air, kubasuh mukaku. Segar, dingin menyelimuti kulitku. Kuberjalan menuju pojok kamarku, kuambil sajadah yang sudah using, robek sana-sini. Kupejamkan mata, kuatkan niat. Mengangkat kedua tanganku, sambil mengucap takbir. Kulantunkan nada-nada syahdu hanya untuk Dia. Melodi-melodi penuh syukur terucap kala habis mengucapkan kedua salam.
            Pagi ini terlihat tidak seperti biasanya, lebih tenang. Ya, mungkin alam bisa terasa lain. Namun tidak bagi kami, keluarga kecil yang hanya tinggal di bawah kolong jembatan. Aku hanya tinggal bersama kedua adikku yang masih kecil dan imut-imut. Dunia sebentar lagi akan terasa sangat berbeda. Dalam hitungan beberapa jam saja, rasanya aku sudah hidup di dunia yang berbeda. Dunia yang lebih kejam, tidak berperi kemanusiaan. Ya beginilah setiap hari bergulir meninggalkan jejak-jejak yang kadang menyenangkan kadang menyebalkan. Beginilah mungkin nasib kami, semenjak orang tua kami meninggal karena kekejaman dunia ini. Lebih tepat para makhlukNya yang selalu berbuat kerusakan.
            “Kak, kapan kita berangkat bekerja?”, tanya polos adik sulungku. “Iya, bentar ya dek, kakak harus siap-siap dulu”, kataku lembut. Segera saja kugandeng kedua adikku, tak lupa ku gendong tempat yang terbuat dari anyaman bambu berbentuk setengah bola itu, terdengar seperti aku mengenakan tas ransel ya, haha. Welcome to the reality. Saat tiba disuatu tempat, kulepaskan gandengan erat adik-adikku. Kubiarkan mereka bermain. Orang kota menganggap jijik dan tak pantas bahwa anak-anak seusia adik-adikku bermain di tempat yang seperti ini. Tapi nyatanya, terlukis senyun bahagia, tak lupa gelak tawa memamerkan gigi mereka berdua. Kadangkala mereka melemparkan barang ke arahku. Rupanya mereka mengajakku bermain, maka ku balas lemparkan kepada mereka. Aku tidak boleh banyak bermain, aku harus mendapatkan uang yang banyak hari ini, demi mereka. Maka kulanjutkan dengan memungut satu persatu barang yang masih bisa dipakai atau dijual, bahasa kerennya di daur ulang. Sedangkan mereka masih tetap bermain.
***
            Seakan barang-barang itu berteriak kesakitan. Maka kusudahi dulu untuk hari ini. Tapi, apakah kalian tahu apa yang ku maksut dengan barang-barang itu? Untuk orang lain sering mengatakan itu sampah. Tapi aku tidak pernah mengatakan itu sampah. Karena menurutku semuanya berguna, tidak ada sampah. Karena buktinya biarpun mereka mengatakan itu sampah, nyatanya mereka tetap membutuhkannya bukan? Tak bisa dinyana, aku menyuap makanan ke mulut-mulut mereka juga dengan hasil uang barang-barang itu. Apa tega aku mengatakan bahwa aku menyuap mereka dengan sampah? Oh adikku.
***
            Aku mendatangi para pengkulak barang-barang itu. Hari ini aku mendapatkan banyak gelas dan botol-botol mekas air mineral. Itu artinya, uang yang akan aku dapat semakin banyak. Aku bisa membelikan lauk yang pantas bagi adik-adikku yang dalam masa pertumbuhan itu. Aku sangat bersyukur karena adik-adikku tidak pernah mengeluh karena keaadan kami. Senyum dan tawa mereka adalah pelipur lara bagiku. Tiba-tiba saja si sulung nyeletuk “Kak, aku sering lihat ada anak yang digandeng dan disuapi oleh perempuan, bukan laki-laki. Itu siapa sih sebernya kak?”, tanyanya polos sekali, terdengar sangat menyayat hati. “Oh itu, emang adik lihat dimana? Yaudah, makan dulu nih kakak suapin, mulutnya dibuka yang lebar ya biar makanannya gak jatuh”, ucapku tak terasa ada setitik embun yang hendak menetes dari ujung kedua mataku. Kupandangi seluruh dinding tempat tinggal kami. Polos, tidak ada apa-apa, berharap ada foto kedua orang tua kami. Boro-boro ada foto, yang ada hanyalah coret-coretan adik-adikku yang setiap hari kuajari menulis. Namun aku tak pernah menyebut kata bunda, mama, papa, ayah dan sejenisnya. Aku tak ingin mereka mengetahui orang tua mereka. Bukan karena apa, karena aku tak ingin senyum manisnya yang tiap hari berubah menjadi hujan rintik-rintik yang siap menerpa kedua bola mata mereka.           
            Dan pagi berikutnya, berawal tetap syahdunya. Angin bersemilir menerpa bulu-bulu kudukku. Yang nantinya aku akan tetap bersama barang-barang itu. Menggenggam kedua tangan adik-adikku dan barang-barang itu serta berharap masa depan kami akan secerah sinar mentari yang selalu menemaniku bersama barang-barang itu (lagi).
*Insaallah bersambung… :)

{SILVER QUEEN}
X-2
JAISH Rockin perfect \m/
Saturday, 6th 2013
11:26 AM